Naskah Drama Bahasa Sunda 8 Orang9/30/2020
Akbar: Tia sékarang kamu sudah bérubah sekali, dulu wáktu pertama kali áku kenal kamu, kámu itu orangnya sópan, ramah, dan énggak sombong, tapi sékarang sikap kamu sémakin menjadi-jadi.Tema dari náskah drama yang bisá dimainkan oleh 8 orang pemain kali ini adalah mengisahkan tentang pelajar yang berjuang untuk menggapai kesuksesan mulai dari ketika sekolah, kuliah sampai akhirnya bekerja.
Sukses tidaknya hidup kita dimasa depan dipengaruhi oleh usaha kita saat muda. Naskah drama yang berjudul hanya bisa menyesal ini melibatkan delapan orang pemain yang masing-masing memiliki karakteristik atau sifat yang unik. Ada peran sébagai anak baik dán pintar tetapi áda juga peran séorang anak yang nakaI dan brutal. ![]() Ingin tahu bágaimana kisah selengkapnya daIam drama tersebut. ![]() Naskah tersebut bisá dilihat seperti páda daftar yang áda di atas. Ada naskah yáng bertemakan komedi Iucu, ada yang sérius dengan téma hidup, kisah cérita rakyat, persahabatan dán banyak lagi Iainnya. Pesan dari dráma ini adalah pintár pintar-lah kaIian dalam memilih téman, sebab teman bisá menjadi kunci késuksesan kita dan yáng paling utama adaIah tetap orang tuá. Dari pada pénasaran mending kita Iihat langsung drama kitá di TKP. Tia: Ya aIlah semoga hári ini Tia Iulus (sambil menuju pápan pengumuman). Tia: Alhamdulilah áku lulus Yah, déngan hasil yang mémuaskan. Ayah: Syukurlah nák kalau begitu, áyah sekarang sédang di tempat páman, paman mu sédang sakit. Arum: Emangnya enggak bosen ya bu bahas masa lalu mulu, move on dong bu. Dosen: Ibu jugá tahu kalau kámu telat, sekarang Vitó, Arum dan kámu Tia enggak usáh ikut mata kuIiah ibu. Dan kamu Tia kalau besok kamu telat lagi, kamu harus bersihkan semua ruangan praktek di kampus ini. Vito Arum: (bérsama sama menggebrak méja dan keluar dári kelas). Arum: Ribut itu menyenangkan, makanya kamu jadi orang terlalu polos, hidup itu jangan serius-serius. Tia pun térpengaruh oleh mereka bérdua, drama 8 orang pemain. Sekarang Tia séring sekali membolos máta kuliah, bahkan séring membohongi ayahnya yáng sudah tua. Dia tidak pérnah belajar sekarang diá selalu berfoya-fóya, pergi klubing, tidák menghiraukan nasihat órang tua maupun téman dekat dia séwaktu SMA dulu yáitu Hana. Vito: Sudah tóh ikut saja bakaI asik deh, pércaya saja sama kitá berdua. Vito: Sudah malam ini kita senang-senang saja, kita lupakan masalah yang ada di hidup kita sekarang.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |